manfaat "Pheromone" untuk para JOMBLO
Ndan, ente pernah nggak ketemu sama orang yang ngasih rasa aman dan
nyaman waktu dia sama kamu. waktu kamu sama dia nih ndan, kamu itu
ngrasa deket baket gitu ndan. Padahal mungkin secara rasional ada banyak
orang lain lebih dari dirinya entah itu lebih cantik, lebih ganteng,
lebih wangi dan lebih bersih? kenapa bisa begitu?
yuppss jawabanya adalah Pheromone ndan. Zat Pheromone yang berasal
dari dalam tubuh, dihasilkan secara alamiah dan ditujukan kepada spesies
yang sama, ya, zat pemikat alami, begitulah tanggapan yang melekat pada
zat yang satu ini. Pheromone merupakan senyawa kimia alami yang
ditemukan pada setiap serangga, hewan dan manusia.
Feromon pertama ditemukan di Jerman oleh Adolph Butenandt, ilmuwan
yang juga menemukan hormon seksual pada manusia yaitu estrogen,
progesteron dan testosteron. Ketika pertama kali ditemukan pada
serangga, feromon banyak dikaitkan dengan fungsi reproduksi serangga.
Para ilmuwan mula-mula melihat feromon adalah sebagai padanan dari
parfum di dunia manusia.
Secara alami ndan, zat ini memang dihasilkan oleh tubuh, baik itu
laki-laki ataupun perempuan. Pada manusia konsentrasi pheromone paling
tinggi di temukan di daerah bawah pinggang dan juga daerah ketiak,
bercampur bersama keringat dan distribusikan oleh udara kepada
orang-orang disekitar anda, yang dengan kata lain pheromone terletak
pada bau badan alami manusia.
Oke ndan itu intermezzo nya, tapi ini yang penting ndan. Fenomena
feromon sebagai bentuk komunikasi ini lama-lama mulai dicoba diterapkan
dalam kehidupan manusia sehari-hari. Terutama sejak ditemukan bahwa
feromon juga dihasilkan kelenjar dalam tubuh manusia. Dan yang penting,
bisa memengaruhi hormon-hormon dalam tubuh (terutama otak) manusia
lainnya. Contoh paling mudah adalah "bau badan".
Lepas dari jenis bau badan menyengat hingga bikin orang lain
menjauh, setiap manusia punya bau yang khas dan menjadi ciri dirinya.
Oleh para ahli dianalogikan bahwa bau badan itu seperti sidik jari.
Jadi, kita masing-masing punya bau yang unik dan sangat berbeda dengan
manusia lainnya. Dengan demikian feromon yang dihasilkan manusia, di
masa depan bisa jadi salah satu identitas diri.
Feromon pada manusia ternyata juga berfungsi sebagai daya tarik
seksual. Para ahli kimia dari Huddinge University Hospital di Swedia
malah mengklaim bahwa feromon juga punya andil dalam menghasilkan
perasaan suka, naksir, cinta, bahkan gairah seksual seorang manusia pada
manusia lainnya.
Ini mereka buktikan saat melakukan penelitian terhadap reaksi otak 12
pasang pria-wanita sehabis mencium bau senyawa sintetik mirip feromon.
Bebauan tersebut langsung bereaksi terhadap hormon estrogen (pada
wanita) dan hormon testoteron (pria).
Jadi ndan, ketertarikan manusia pada manusia lain, baik itu berupa
hubungan cinta, gairah seksual, maupun dalam memilih teman, juga
didasari pada bau feromon yang dihasilkan manusia.
Nah buat para nJomblowers (aksen jowo), kalo mau cari yang namannya
Pheromone sekarang udah banyak di jual dalam bentuk parfum. Coba aja
bukak google trs ketik parfum pheromone ntar pasti ketemu orang orang
sing akeh polll pada jual parfum pheromone.
Tapi sedikit pengalaman ya ndan, kalo mau beli parfum pheromone
sebaiknya pikir pikir dulu duitnya. Soale emang mahal harganya ndan
-____- . Terus pernah juga waktu ane nyari parfum itu di toko parfum di
jogja (bukan online) banyak yang nggak dong apa itu "Pheromone" *aah
mboh ngopo*
Yaweslah, itu tadi sedikit edukasi dari ane ndan. Semoga bermanfaat buat semua nggihhh.......
Andhi "Tuwek" Nugroho